Selasa, 07 Desember 2021

Layak Dicintai

Setiap orang layak untuk dicintai...

Begitu kata egoku... 

Tapi tidak setiap orang mampu memberikan cinta terbaik dan mengekspresikan setiap kebaikan dalam cinta yang dimilikinya. Emosi yang dimiliki oleh rasa cinta katanya sangat positif. Lalu, apakah selama ini aku hanya belum benar-benar mencinta? 

Aku sadar bahwa aku belum benar-benar bisa memberikan hal terbaik dan segala potensi positif kepada orang-orang yang aku sayang. Nafsu dan self-centered ini menahanku untuk berbuat lebih baik untuk memberikan perhatian dan bantuan tanpa berharap imbalan. Karena sepertinya, cinta adalah tentang bagaimana dapat memberi. Bukan tentang mendapatkan. Bahkan memiliki. 

Setiap orang layak untuk dicintai...

Setiap orang yang hidup, bahkan bukan hanya manusia, namun semua makhluk hidup di muka bumi layak untuk dicintai...

Namun, cinta begitu tabu saat menyangkut kata, apa kau suka ini dan itu? Menyukai ayam goreng memaksamu membunuh satu nyawa ayam yang berharga. Namun menghargai hidangan ayam goreng juga membuatmu untuk tidak menyisakan satupun daging di meja makan dan bersyukur atas rasa yang tertinggal di lidahmu. Cinta adalah hal paling abu-abu yang tidak bisa dianggap seputih kertas. Begitulah setidaknya aku memandang cinta. 

Cinta mungkin juga tentang kebohongan bahwa kamulah satu-satunya yang mampu membuatku nyaman. Lantas ketika dia tidak di depanmu dan hanya berjarak 30 km, kamu bisa memilih rasa nyaman dengan sosok yang lain. Cinta adalah omong kosong bagi beberapa yang lain. Namun, tetap saja... Setiap orang layak untuk dicintai... 

Cinta juga merupakan serangkaian rasa sakit dan hati yang patah. Berjanji untuk selamanya namun ditinggalkan atas dasar bosan. Cinta adalah proses untuk bangkit dari berdua menjadi sendirian. 

Dan...

Setiap orang layak untuk dicintai...

Merasakan setiap proses cinta dan terjatuh sedalam-dalamnya... 

Hingga ada yang lupa bangkit, namun ada juga yang berdiri tegak dan menemukan diri sendiri seutuhnya...


Tidak ada komentar:

Clouds