Rabu, 02 Maret 2022

Teruntuk Kamu

Kepada laki-laki yang selalu duduk di depanku belakangan ini, aku selalu takjub bagaimana waktu selalu cepat berlalu bersamamu. Semua pembicaraan kita yang begitu berarti. Hal-hal aneh yang aku utarakan namun tetap kamu dengarkan. Apapun obrolan kita, semua begitu mencerahkanku. 

Kepada laki-laki yang belakangan tidak pernah absen untuk mendoakan tidurku nyenyak dan tidak bermimpi, karena kamu sangat mengetahui bagaimana aku benci terbangun dari mimpi. Hal-hal sederhana begitu romantis bersamanya. Aku tidak tahu bahwa ada cinta seperti ini untukku. Setelah berpetualang dari negeri penuh konflik dan perang berkepenjangan, aku seperti pulang ke rumah yang begitu aman dan tenteram. 

Kepada laki-laki yang tidak menjajikan apapun, namun rasa nyaman. Baru saja aku sembuh dari luka yang sangat menyakitkan. Bahkan melihat lukanya membuatku menangis. Bersamamu adalah tawa canda, pertengkaran yang berarti membuatku tumbuh. Semua hal tentang kamu, sesederhana padang rumput hijau dan angin sepoi-sepoi yang menyejukkan. Aku seperti tidak membutuhkan ada sekelebatan bunga di dalamnya. Semua terasa cukup. 

Teruntuk kamu, dari aku yang menganggapmu lebih berharga dari kulit ayam yang disisakan untuk dimakan terakhir. 💕

Tidak ada komentar:

Clouds