Kamis, 24 Maret 2022

If It's Good To Be True, (Maybe) It Ain't True

Kemarin, seorang kucing melompat kesana kemari setelah dipungut seorang pemuda yang memperlakukannya dengan ramah. Kucing kampung yang dekil, sangat kurus tubuhnya dan selalu mengelilingi pasar untuk memungut remah-remah dari tanah untuk dimakan. Hidupnya dikelilingi persaingan dengan kucing-kucing lain yang tubuhnya lebih besar. Dia selalu merasa tersisihkan. 

Apakah dia akan bahagia? Apakah akhirnya dia bisa hidup dengan layak? 

Pemuda yang memungutnya memperlakukannya dengan kasar. Pintar sekali berpura-pura ramah padahal sikapnya lebih jahat dari hewan. Cakaran kucing lain saat merebut makanannya tidak sebanding dengan rasa sakit saat tiba-tiba tubuhnya dilempar. Gemetar... Dibandingkan saat hidup di pasar, kondisinya saat itu lebih mengenaskan. 

Harapan adalah satu hal yang mampu membuat siapapun makhluk merasa diterbangkan di atas awan. Semuanya terasa begitu indah hingga tak nampak ancaman di depan mata. Kita begitu mudah terbuai dengan harapan yang bahkan dimunculkan otak kita sendiri meskipun fakta sudah terpampang nyata di depan mata. 

Harapan adalah ketika kita bermimpi untuk tetap terus merasa nyaman di satu titik. Tapi, kehidupan tidak ingin begitu. Kehidupan tidak pernah menjanjikan hal itu. Kamu sedang berkhayal.

Bangunlah, wahai diri. Waktumu sudah kau habiskan untuk menutup matamu pada kenyataan. Ada sederet tanggungjawab yang harus kau pikul. Tuliskan perjuanganmu dengan senyata mungkin. Tidak ada superman di dunia ini. Tidak akan tiba-tiba tubuhmu berubah menjadi kuat. Kau adalah kau. Yang pemalas, yang tidak sudi bangun pagi, yang berharap uang bisa turun dari langit. Bangun dan belajarlah. Lebarkan wawasanmu. Meringkuk dalam kebodohan dan tetap rendah diri. Manusia tempatnya di tanah dan akan selalu begitu sampai kapanpun. 

Tidak ada komentar:

Clouds